Saturday, November 6, 2010

Perbedaan Dan Sistem Pemerintahan Malaysia


Pertandingan futsal memperingati Hari Oeang dimulai. Status sebagai juara bertahan futsal disandang BDK Manado. Bukan hal yang gampang untuk mepertahankan status yang cukup prestisius tersebut mengingat BDK Manado kehilangan duo pemain bertahan yakni Chobin yang merapat ke Pusdiklat KNPK serta Stanley yang sulit untuk menolak pinangan Pusdiklat AP. Namun itu bukan menjadi alasan untuk BDK Manado melepas dengan gampang status juara bertahan. Skuat Tim Futsal BDK Manado diisi oleh: 1. Enda 2. Kevin 3. Mardiansyah 4. Ephen 5. Rahmat 6. Agus 7. Revi 8. Aan 9. Disan 10. Ely 11. Adi 12. Rinto 13. Anggit 14. Wilson Sabtu, 18 Oktober 2014 Perjuangan dimulai pada malam Minggu. BDK Manado tergabung dalam Grup B bersama Kanwil DJPBN dan Kanwil DJP. Pada pertandingan pertama, BDK Manado harus pribadi berhadapan dengan Tim Kuat dari Kanwil DJP. Minimnya pemain bertahan menciptakan BDK Manado kelimpungan. Terbukti di pertandingan pertama BDK Manado harus menelan kekalahan telak dengan gelontoran 4 gol dari Kanwil DJP dan hanya bisa dibalas sebiji gol dari Ephen. Namun mental juara masih dimiliki BDK Manado. Pada pertandingan kedua melawan Kanwil DJPBN, BDK Manado pribadi mengamuk. BDK Manado berhasil melumat Kanwil DJPBN dengan 4 gol dari kaki Ephen, 2 gol diciptakan Kevin kemudian Rahmat, Revi dan Agus menerima giliran masing – masing sebiji gol. Sementara itu Kanwil DJPBN hanya menerima satu gol hiburan. BDK Manado keluar sebagai Runner Up Grup B sehabis Kanwil DJP juga berhasil menggilas Kanwil DJPBN dengan skor 7-2. Senin, 20 Oktober 2014 Perempat Final Sebuah drama final dua ekspresi dominan berturut – turut terjadi di perempat final. BDK Manado kembali bertemu dengan BPKP tetapi bukan di final ibarat 2 ekspresi dominan sebelumnya, kini terjadi di perempat final. Di awal laga BDK Manado bisa mencuri gol melalui agresi individu Ephen yang menciptakan unggul 1-0. Pertandingan cukup alot dan cenderung berimbang yang diselingi dengan beberapa permainan keras. Kartu kuning meluncur beberapa kali dari saku sang pengadil lapangan hingga pada suatu ketika di babak kedua, kartu merah dikeluarkan dan ditujukan kepada Ephen. Kalah jumlah pemain, BDK Manado bermain bertahan dan sangat berhati – hati. BDK Manado berhasil menjaga keunggulan hingga peluit tanda pertandingan berakhir dibunyikan. Semi Final Pada fase ini BDK Manado bertemu dengan KPP Bitung. Bermain tanpa Ephen terang sangat besar lengan berkuasa pada permainan tim akhir dari kartu merah yang diterimanya pada pertandingan sebelumnya dan permainan kolektivitas terang menjadi pilihan. Wilson dan Rahmat menjadi acuan tim untuk mengatur serangan dan mengkoordinir pertahanan. Gol yang dinantikan terjadi di babak ke 2 sehabis sebelumnya terjadi kemelut di depan gawang dan diakhiri dengan sontekan dari kaki Disan. Gol semata wayang tersebut cukup untuk membawa BDK Manado untuk ke tiga kalinya masuk Final futsal Hari Oeang. Final KPP Manado sudah menunggu di Final. Tubuh yang letih serta mata yang mengantuk menjadi suplemen problem bagi tim yang masuk Final. Permainan keras tersaji di babak final akhir kelelahan dan tetap mencoba fokus dan konsentrasi menjadi kunci kemenangan. Sempat mencuri gol ketika Revi berhasil memanfaatkan kelengahan pemain bertahan KPP Manado serta ditambah lagi satu gol dari sepakan bola muntah yang berhasil dikonversi gol oleh Rahmat dan kartu merah yang diterima Disan belum bisa dimanfaatkan KPP Manado. Namun di simpulan laga, KPP Manado berhasil menyamakan kedudukan dalam waktu 6 menit terakhir sehingga harus diselesaikan dengan tabrak pinalti. Revi, Kevin dan Enda menjadi algojo pinalti tetapi sayang, nama terakhir gagal melakukan tugasnya. Beruntung, Enda berhasil menepis satu tendangan pinalti dan satu tendangan pinalti KPP Manado melenceng di atas mistar gawang menciptakan tim futsal BDK Manado menjadi tim pertama yang berhasil mempertahankan gelar juara. Semoga goresan pena ini menjadi tanda pelecut semangat BDK, Pusdiklat dan Setban bahwa BPPK tidaklah terlalu kecil untuk menjadi JUARA. FORZA BPPK!