Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memastikan Tunjangan Profesi Guru (TPG) atau Tunjangan Sertifikasi Guru tidak dihapus. Kebijakan kasatmata terkait guru dan tenaga pendidikan akan terus berlanjut termasuk TPG dan aktivitas sertifikasi profesi guru.
“Sudah terang diamanatkan dalam undang-undang dan peraturan pemerintah tersebut (TPG dan Sertifikasi Guru—Red). Amanat ini harus kita laksanakan,” kata Muhadjir dalam keterangan persnya, Selasa (2/8).
Sebelumnya beredar kabar adanya wacana peniadaan aktivitas sertifikasi guru yang di dalamnya termasuk kegiatan training guru. Kabar ini beredar melalui media umum (medsos) yang kemudian menjadi viral di kalangan para guru.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Kemendikbud, Sumarna Surapranata mengatakan, pemerintah telah menyiapkan anggaran sumbangan profesi guru pada 2016. “Baik guru PNS maupun bukan PNS,” kata laki-laki yang disapa bersahabat Pranata ini.
Menurut Pranata, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk guru PNS Daerah. Kemudian hampir Rp 8 triliun telah disiapkan untuk guru bukan PNS yang mempunyai akta pendidik dan memenuhi persyaratan manajemen ibarat telah mengajar 24 jam.
“Pemilik sertifikat pendidik yang memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan berhak memperoleh sumbangan profesi setara dengan honor pokok," tegas dia. (republika.co.id)