Tuesday, April 14, 2015

Mengenal Jenis Sistem Operasi Jaringan (Close Dan Open Source)

Berbicara mengenai Jaringan Komputer atau computer network tidak lepas dengan peranan sistem operasi, menentukan sistem operasi yang sempurna sanggup membuat jaringan yang handal dan ampuh dalam mengelola jaringan, untuk sistem operasi jaringan ada dua macam jenis sistem operasi yang sanggup digunakan, yaitu sistem operasi close source dan sistem operasi open source.

Perbedaan kedua sistem operasi tersebut terletak pada aba-aba sumber programnya atau source kodenya, bila open source aba-aba aktivitas terbuka untuk siapapun alasannya memang sengaja di buka oleh pengembangnya dan diizinkan untuk dimodifikasi, sehingga sanggup dimodifikasi oleh siapapun, sedangkan sistem operasi close source, aba-aba aktivitas tertutup hanya perusahaan yang membuatkan sistem operasi saja yang sanggup melihat momofidikasi aba-aba aktivitas sistem operasi tersebut.

Mengenal Apa itu Sistem Operasi?

Berbicara mengenai Jaringan Komputer atau computer network tidak lepas dengan peranan sist Mengenal Jenis Sistem Operasi Jaringan (Close dan Open Source)

Secara umum, Sistem Operasi ialah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada ketika komputer dinyalakan booting. Sedangkan software-software lainnya dijalankan sehabis Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melaksanakan layanan inti untuk software-software itu. Layanan inti tersebut menyerupai kanal ke disk, administrasi memori, penjadwalan kiprah schedule task, dan antar-muka user GUI/CLI. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melaksanakan tugas-tugas inti umum tersebut, alasannya sanggup dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian aba-aba yang melaksanakan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.

Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi ialah penghubung antara lapisan hardware dengan lapisan software. Sistem Operasi melaksanakan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda sanggup berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi lainnya sanggup memakai memori, melaksanakan input dan output terhadap peralatan lain, dan mempunyai kanal kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapat waktu yang cukup untuk memakai prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu. (sumber: wikipedia)

Jenis Sistem Operasi Jika dilihat dari Source Kodenya?

Jika dilihat dari source codenya, ada 2 jenis sistem operasi yang sanggup kita gunakan untuk dilibatkan dalam jaringan yaitu sistem operasi close source dan sistem operasi open source.

Perbedaan kedua sistem operasi tersebut terletak pada aba-aba sumber programnya atau source kodenya, bila open source aba-aba aktivitas terbuka untuk siapapun alasannya memang sengaja di buka oleh pengembangnya dan diizinkan untuk dimodifikasi, sehingga sanggup dimodifikasi oleh siapapun, sedangkan sistem operasi close source, aba-aba aktivitas tertutup hanya perusahaan yang membuatkan sistem operasi saja yang sanggup melihat momofidikasi aba-aba aktivitas sistem operasi tersebut.

Berbicara mengenai Jaringan Komputer atau computer network tidak lepas dengan peranan sist Mengenal Jenis Sistem Operasi Jaringan (Close dan Open Source)

Open source (kode aktivitas terbuka) dipopulerkan tahun 1998. Sejarah perangkat lunak open source lahir semenjak kultur hacker berkembang di laboratorium-laboratorium komputer di universitas-universitas Amerika menyerupai Stanford, Berkeley, Carnegie Mellon, dan MIT pada tahun 1960-an dan 1970-an.Sistem operasi open source dinggap menguntungkan, khususnya oleh para pengguna open source.

Memang ada banyak perangkat lunak yang menyediakan aktivitas terbuka namun belum tentu sanggup dikatakan open source, bila aktivitas tidak diizinkan untuk dimodifikasi, software baik itu sperangkat lunak sistem operasi atau perangkat lunak aplikasi gres dikatakan open source bila aba-aba sumber atau source aba-aba terbuka dan diizinkan untuk dimodifikasi, bila tidak diizinkan untuk dimodifikasi maka tidak sanggup dikatakan open-source.

Beberapa laba dan kerugian sistem opersi close source versus open source :

A. Sistem Operasi Open Source

Keuntungan Sistem operasi open source:


  • Banyak tenaga (SDM) yang berperan mengerjakan proyek
  • Kesalahan (bugs, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki
  • Kualitas hasil lebih terjamin alasannya komunitas melaksanakan evaluasi
  • Lebih aman
  • Hemat biaya
  • Tidak mengulangi development
  • Biaya lebih murah.

Kekurangan Sistem Operasi close Source:

  • Kurangnya SDM yang sanggup memanfaatkan open source
  • Tidak adanya perlindungan terhadap HAKI

Contoh Sistem operasi yang termasuk Open Source adalah:
  • Linux:Ubuntu, Red Hat,  Mandriva, CentOS, Fedora, Blankon, OpenSUSE, Clear OS
  • Open BSD dan Free BSD
  • Open Solaris dan Solaris
  • Android
 

2. Close Source


Kelebihan Sistem Closed Source

  • Kestabilan sistem terjamin alasannya ada penangung jawab resmi.
  • Support pribadi dari pemilik aplikasi /program.
  • Mudah mendapat sertifikasi.
  • Lebih gampang dipakai / dipelajari / dipahami alasannya secara umum dikuasai pengguna menggunakannya ( pada kawasan tertentu ).
  • Bi

Kekurangan Close Source


  • Tidak ada support khusus / pribadi dari pembuat (developer).
  • Celah yang terbuka, sanggup dimanfaatkan untuk pengambilan informasi.
  • Sosialisasi pemakaian, agak sulit, alasannya umumnya pengguna memakai close source (e.g.Windows),hanya pada kawasan tertentu).
  • Sulit untuk mendapat sertifikasi.
  • Adanya lisensi yang mengharuskan pengguna untuk menyediakan dana /financial.
  • Pengembangan terbatas.
  • Diperlukan antivirus.
  • Aplikasi umumnya tersedia berbayar.
  • Deteksi kelemahan aplikasi menunggu feedback dari pengguna.
  • Biaya lebih mahal.

Contoh Sistem operasi yang termasuk Close Source adalah

  • Microsoft Windows
  • Mac OS